Sabtu, 07 September 2013

Akhirnya ketemu Biya lagi.... \(^_^)/

Setelah lama menunggu dan menunggu, sehari tanpa Biya bagaikan setahun, tersiksa... (lebay dikit), akhirnya Sabtu, 6 September 2013, pukul 10.30 di stasiun Pasar Senen, Jakpus kulihat dari kejauhan nampak anakku yang lucu itu digendong mbah uti nya. Sambil sedikit berlari aku menghampiri Biya dan kemudian kupeluk rapat-rapat Biya anakku yang masih sedikit ngantuk karena baru terbangun dari tidur pulasnya selama di kereta.

Bak cuplikan sinetron di TV, Biya yang langsung kuambil dari gendongan bundaku dan langsung kugendong, kupeluk erat, bukannya nangis eh malah tertawa. Air mataku hampir saja menetes, kalau saja tidak sedang di keramaian, pasti sudah berurai air mata lah aku ini, air mata sangat sangat bahagia.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Pipi Dhika nemu taxi juga. Sepanjang perjalanan bertaxi menuju kontrakan apartemen tempat kami tinggal, Biya tertidur, dan sesekali terbangun yang kemudian langsung kusodori putingku, entah kangen atau memang haus segera disambarnya dan di serot sekencang-kencangnya putingku yang mungkin ASI nya sudah tidak sebanyak pada saat aku masih di kampung dulu.

Sesampainya di apartemen, Biya pun terbangun, dan betapa kaget dan senangnya aku, ternyata anakku ini sudah makin pintar saja. Usia nya baru 2 bulan 20 hari, sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri, bundaku bilang sudah bisa dari usia 2 bulan kurang, pas saat aku berangkat duluan ke Jakarta 3 minggu yang lalu. Selain mengangkat kepala sendiri, anakku yang manis ini juga sudah mulai tengkurap meski setelah berhasil tengkurap, dia tidak bisa membalikkan badannya lagi, biasanya teriak-teriak kalau sudah capek tengkurap dan tidak berhasil memutar lagi badannya.

Sungguh menggemaskan dan lucu Abbiya ini...
Mimi luv you, Abbiya sayang.. mmmuuuaaach...








Tidak ada komentar:

Posting Komentar