Jumat, 30 November 2012

13 - 15 Minggu yang mengasyikkan

Ditulis Oleh : Maria

JANIN USIA 13 MINGGU

Baru dua minggu, sudah nggak betah pengen periksa lagi. Kebetulan sekalian periksa karena ada beberapa keluhan seperti: perut sering kencang, perut bagian samping kiri kanan sering nyeri, pinggul dan punggu bagian bawah pegal-pegal, dan beberapa keluhan lain yang tidak begitu serius.

USG kali ini aku mengajak suamiku masuk juga mendampingiku, sekalian melihat bagaimana bentuk bayi kami.
Pertama kali dipindai, waduuuh, semakin takjub saja, tingkahnya sudah bergelinjang berkali-kali. Mungkin karena sedang dilihat bapaknya juga. Aku melihat suamiku juga takjub sambil senyum-senyum sendiri memandangi tingkah laku bayiku saat itu.

Kemudian setelah itu dipindai suara detak jantungnya dengan alat pendeteksi detak jantung seperti pada postingku sebelumnya, agak serem juga karena detak jantungnya tidak terdeteksi. Untuk meyakinkan lagi bahwa bayiku baik-baik saja, perutku di USG lagi untuk kedua kalinya, di layar terlihat jelas detak jantungnya yang kuat tapi normal, sesekali tubuhnya bergerak seperti sedang cegukan, entah kenapa, tapi membuat kami di ruangan itu yang melihat layar tertawa kecil.

Alhamdulillah bayiku yang saat itu berumur 13 minggu itu baik-baik saja. Aku lupa lagi untuk meminta print outnya, tapi kira-kira seperti inilah bentuk bayiku yang sudah mulai lengkap anggota tubuhnya meski belum terlihat jelas.


Lucu ya, menurut bidan sih sudah mulai tumbuh rambut halus yang disebut Lanugo.
Bayiku mulai bisa menelan dan menghisap ibu jarinya, ukurannya seukuran buah peach (aku sendiri belom tau seberapa besar buah peach itu). Dan wow, kelopak mata pun sudah terbentuk.

Senangnya merasakan fase-fase kehamilanku. Menurut info yang kubaca, selama minggu ke 13 ini Proses melahirkan masih lama namun payudara ibu sudah mulai membentuk kolostrum, cairan kaya nutrisi dengan fungsi memberikan asupan nutrisi pada bayi Ibu pada hari-hari pertama kehidupannya sebelum payudara Ibu mulai menghasilkan ASI. Payudara Ibu sendiri mengalami ‘peningkatan’ ukuran dibandingkan sebelum kehamilan.

Pantas saja hampir semua bajuku terasa sesak kupakai, padahal perut belum terlalu buncit.



JANIN USIA 14 MINGGU

Nah, sudah memasuki usia janin 14 minggu nih,

diambil dari http://www.klikdokter.com/kalenderkehamilan

Lihat Jenis Kelamin Janin Anda

Umurku 12 minggu sekarang, panjang badanku sekitar 8 – 9,3 cm dengan berat tubuhku hampir 25 - 45 gram. Aku diliputi rambut halus yang disebut lanugo. Hati, pankreas, dan limpaku sudah berfungsi. Tingga; 26 minggu lagi!
 

Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 80 – 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 - 45 gram.
Janin Ibu sekarang sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan berbagai macam ekspresi wajah.
Akhir minggu ini, lengan janin akan tumbuh dengan ukuran yang proporsional sesuai dengan panjang badannya dan janin akan bergerak lebih aktif. Hati janin akan mulai membentuk cairan empedu, pankreas mulai menghasilkan insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel darah merah. Leher janin akan bertambah panjang dan membantu kepala janin untuk berposisi lebih tegak. Ketika lahir nanti, ukuran kepala bayi hanya ¼ dari panjang badan. Rambut halus yang disebut lanugo juga sudah didapatkan di muka dan tubuh janin sampai lanugo menghilang menjelang kelahiran. Lanugo berfungsi untuk menjaga temperatur tubuh janin untuk menggantikan peran lemak tubuh sementara.
Akhir bulan ke-3, lipatan uretra menutup dan membentuk saluran uretra (saluran kemih). Saluran ini akan terbuka sampai ujung pada akhir bulan ke-4. Hipospadia adalah keadaan akibat lipatan uretra tidak menyatu sempurna sehingga muara uretra tidak berada di ujung penis namun di dorsal penis.
Tunas-tunas untuk gigi tetap terletak pada permukaan lingual gigi susu dan dibentuk selama perkembangan bulan ke-3. Tunas tersebut tetap tidur hingga kurang lebih 6 tahun setelah lahir. Kemudian tunas-tunas gigi tetap ini mulai tumbuh, sambil mendorong sisi bawah gigi susu yang bersangkutan dan membantu perlepasannya.
Ibu:
Kehidupan Ibu sudah nyaris tanpa keluhan kehamilan. Selamat datang di trimester kedua Ibu! Pada trimester ini risiko keguguran sudah berkurang dan peningkatan berat badan sudah mulai didapatkan. Terkadang beberapa orang menyebut trimester kedua adalah Bulan Madu di kala kehamilan karena energi Ibu yang sudah kembali normal, berkurangnya keluhan muntah, dan meningkatnya rangsang libido. Rahim Ibu yang sekarang sudah berada sedikit di atas tulang pubis atau sekitar 10 cm di bawah pusar sudah terlihat membesar dari luar, menunjukkan adanya suatu bukti nyata kehidupan yang sedang bertumbuh di rahim.
Laki-laki, perempuan, atau Ibu memutuskan jenis kelamin sebagai kejutan saja saat melahirkan nanti? Banyak orangtua yang memilih untuk mengetahui jenis kelamin dari anak mereka sewaktu masih di kandungan. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG guna mengetahui jenis kelamin anak Ibu. Jika pasangan orangtua memutuskan sabar menanti kelahiran untuk mengetahui jenis kelamin bayi, maka jangan lupa memberitahukan kepada dokter yang memeriksa untuk mencegah sang dokter memberitahukan kepada Ibu secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan USG.
Untuk beberapa wanita, efek samping dari pertumbuhan rahim adalah nyeri ligament bundar. Nyeri ligament Bundar adalah rasa nyeri tajam di satu atau kedua sisi perut yang terjadi karena meregangnya ligamen penunjang rahim. Rahim ditunjang atau digantung oleh pita ligamen tebal yang berada dari regio inguinal (selangkangan) sampai ke abdomen (perut). Ketika rahim membesar karena kehamilan, ligament penunjang tersebut teregang dan menipis guna menjaga pembesaran rahim. Nyeri ini umum terjadi bila Ibu merubah posisi tiba-tiba, berdiri dari posisi duduk atau berbaring, dan ketika batuk. Cara terbaik mengatasinya adalah berbaring dalam posisi nyaman dengan kaki diangkat lebih tinggi.
Pada Ibu hamil terdapat retensi atau peningkatan kadar cairan di mata yang menyebabkan penebalan dari kornea sehingga pandangan Ibu menjadi sedikit kabur.
JANIN USIA 15 MINGGU

Ini nih, fase saatnya berburu pakaian hamil. Lihat saja fotoku saat hamil 15 minggu, perutku sudah terlihat besar, meski badanku masih tetap kurus.

Harusnya berat badanku sudah mulai naik sekitar 2-3 kg, tapi aku belum coba untuk timbang badan lagi, semoga saja berat badanku naik karena berat badan kehamilanku ini terhitung kurang.

Keluhan pada minggu ke 15 ini adalah susahnya tidur malam dengan posisi yang nyaman, karena posisi tidur satu-satunya yang aman adalah tidur menyamping. Aku yang terbiasa tidur telentang, jadi agak kesusahan kalau harus terus tidur miring, jadinya, bolak balik arah melulu, balik kanan dan balik kiri. Sampai suamiku juga kasihan melihatku susah tidur, sesekali dia memijat kakiku, lama-lama  tertidur juga. Tapi terkadang dia yang tertidur lebih dulu.

Atas saran sahabatku yang kebetulan saat ini dia sedang hamil besar dan menunggu saat-saat melahirkan, Dia bilang bahwa Minggu ini saat yang tepat untuk mengeratkan ikatan antara Ibu dan janin. Mulailah berbicara dengan janinmu, bacakan dongeng cerita atau dengarkan musik. Berbicara dengan bayi sejak dalam kandungan dapat melatih untuk tidak canggung lagi untuk berbicara dengan bayimu saat lahir nanti. Saat ini rahimmu berada di antara pusar dan tulang pubis (tulang kemaluan).

Sekarang hampir setiap hari, sambil mengelus-elus perutku bagian bawah (yang terlihat menonjol), aku sering mengajak ngobrol bayiku. Suamiku pun begitu, setiap pagi sebelum berangkat kerja, dia berpamitan dulu pada perutku, hehehhee, maksudku pada bayi kami yang ada di perutku.




Sabtu, 17 November 2012

USG Pertama yang Menakjubkan

Oleh: Maria

[17 November 2012]

Awalnya tidak ada niat untuk melakukan USG, karena menurut saran bidan yang pertama kali aku periksa kehamilan, nanti aja kalau sudah masuk kehamilan empat bulan lebih, baru ketahuan jenis kelaminnya.
Lagupula, ukuran janinku menurut dia masih kecil sekali.

Baru seminggu setelah periksa kehamilan pertama, flu dan batuk berdahak menghajarku habis-habisan, sampai sering tidak bisa tidur malam karena batuk terus menerus. Kakakku bilang, selama hamil aku tidak boleh minum obat sembarangan, harus ada resep dari bidan.

Karena lokasi bidan tempat biasa aku periksa jauh, sore itu pun aku mencari klinik ibu dan anak yang terdekat. Aku diantar oleh suamiku mencari cari, akhirnya kami menemukan sebuah klinik bersalin, letaknya cukup susah dijangkau, karena masuk kompleks perumahan elit.

Sesampainya disana, aku dilayani oleh dua bidan muda, setelah menceritakan semua keluhan, mereka pun mengajakku masuk kedalam ruang periksa. Perutku diolesi semacam jelly berwarna biru bening, kemudian sebuah alat pemindai di tempelkan di perutku dan di layar muncul hasil USG 2D. Subhanallah, aku benar-benar kaget dan takjub melihatnya, bayiku sudah nampak meski belum terlihat jelas anggota-anggota tubuhnya. Bayiku yang mungil... unyu-unyu...

Meski tidak sampai di print out, tapi kira-kira, bentuk bayiku sudah seperti ini:

Detak jantungnya sangat jelas terlihat. Lucu sekali bayiku ini.

Setelah selesai di USG, aku pun diberi obat flu dan obat batuk hitam. Biayanya kurasa tidak mahal, kartu pendaftaran, administrasi, USG, obat flu, obat batuk, dan beberapa vitamin tidak sampai lebih dari 150ribu.

Waktu untuk periksa masih satu bulan lagi, tapi aku sudah tidak sabar ingin melihatnya. Akhirnya, hanya bisa menunggu sampai satu bulan tiba.

Sabar ya sayang, nanti sebulan lagi kita ketemu lagi... ^_^

Minggu, 14 Oktober 2012

PERIKSA KEHAMILAN

Ditulis oleh : Maria


Setelah aku tahu kalau aku hamil, aku memastikan lagi dengan memeriksakan kehamilanku ke Bidan. Atas saran teman sekantorku, ada Bidan yang bagus di daerah dekat kantorku. Dengan ditemani temanku sepulang kerja, aku mampir ke Bidan tersebut, sayangnya pada saat itu Ibu Bidannya tidak ada di tempat, cuma ada asistennya.
Tapi asistennya pun pelayanannya tergolong baik dan ramah. Satu hal yang membuatku kaget adalah, ternyata usia kehamilanku sudah memasuki 10 minggu, dan itu berarti sudah lebih dari dua bulan. Entahlah, kalender kehamilan memang mengherankan, kalender tersebut menganggap bahwa terakhir menstruasi dianggap sebagai titik awal kehamilan itu ada, padahal kalau menurutku kan bisa saja aku hamil sekitar 3-4 minggu setelah aku bersih dari menstruasi terakhir. Heheheee... ngotot....
Nah.. ini yang membuatku terperangah... maklum, baru pertama kali ketemu ma nih alat, nggak tau sih namanya apa, ang jelas fungsinya adalah untuk "mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan". Sejak usia 10 minggu, detak jantung suda bisa terdeteksi. Waktu itu dicari detak jantung si dede bayi, meski belum jelas tapi asisten bidan tersebut menyatakan bahwa aku memang sedang hamil dan ada dede bayi di dalam perutku. Ukurannya masih sangat mungil.

Hasil periksa kehamilanku yang pertama ini cukup memuaskan. Jadi nggak sabar nunggu bulan depan untuk periksa lagi. Senang rasanya mengetahui ada mahluk mungil hidup di dalam rahimku.

Untungnya, kehamilanku termasuk kehamilan yang keren, tidak menyengsarakan ibu nya, hehehheee...
Alhamdulillah, tidak merasakan mual, pusing, dan keluhan-keluhan trimester pertama, sedangkan trimester pertama sudah hampir selesei kulalui.

Selasa, 02 Oktober 2012

AKU HAMIL GAK YA...???

Ditulis oleh : Maria


[2 Oktober 2012]

Aku benar-benar tidak ingat sama sekali kalau sudah telat menstruasi selama dua bulan. Jika bukan karena kakakku menanyakan perihal mengapa sekarang payudaraku kelihatan besar dan kapan terakhir aku menstruasi, dia bilang ada kemungkinan aku hamil.
Oh yaa?? aku lumayan terkejut, karena HAMIL belum ada di pikiranku selama ini. Sepulang suamiku kerja, aku minta antar ke apotik untuk membeli test pack. Saran kakakku sih beli saja yang sekalian bermerek. Akhirnya aku membeli merek 'sensitif' celup.
Keesokan harinya, setelah suamiku berangkat kerja, iseng sebelum aku berangkat kerja kucoba pakai test pack tersebut, tapi hasilnya seperti gambar disamping:
tidak jelas garisnya, bahkan cuma satu.

Aku sedikit kecewa, karena kupikir aku hamil. Meski sebelumnya aku dan suamiku merencanakan untuk mempunyai momongan tahun depan, tapi hamil sebenarnya adalah sesuatu yang membuatku takjub dan bersyukur.

Mungkin memang belum saatnya aku hamil, "bulan depan saja lah kalau habis mens, baru ngrencanain untuk hamil" pikirku.

Tapi hingga dua minggu berikutnya aku tak kunjung datang bulan, akhirnya kakakku menyarankan untuk mencoba test pack yang model lain. Sepulang kerja, aku mampir ke apotik dan membeli test pack baru model kucur. Esok paginya aku coba lagi, saat itu aku pesimis dan tidak terlalu berharap. beberapa detik kulihat, tidak ada tanda-tanda muncul garis satupun. kutunggu sampai sekitar 30 detik, ternyata meski tidak jelas, tapi ada dua garis muncul di masing-masing jendela test pack tersebut.

Aku senang bukan kepalang, langsung saat itu juga kuhubungi suamiku, dia juga senang.
Malamnya aku dan suamiku menghubungi keluarga kami masing-masing, dan mereka sangat senang dengan kabar gembira ini.

Sambil masih tersenyum senang, aku ingat, pada waktu pertama kali aku memakai alat test pack yang celup, disitu tertera harus mencelupkan sekitar 30 detik ke dalam air pipisku, tapi aku hanya mencelupkan 3 detik saja, pantas saja hasilnya menjadi benar-benar tidak akurat. hahahaa.... maklum lah, baru pertama kali...

Minggu, 01 April 2012

JUST MARRIED



Kata yang pertama muncul adalah BULAN MADU atau HONEYMOON. Sayangnya, sampai sekarang pun kami belum pernah melakukan perjalanan-perjalanan dengan tujuan berbulan madu. Setelah menikah, waktu kami terbagi, dua hari setelah menikah kami tinggal dirumah Keluarga Maria, dan dua hari kemudian berpindah ke kediaman Keluarga Dhika. Begitu seterusnya.

Beberapa hari sebelum menikah, cobaan datang mendera kami. Maria yang seharusnya mendapatkan hadiah berupa satu bulan gaji dari kantornya dan bulan depannya komisi kerjaannya akan cair, malah dipecat tanpa pesangon serta komisi pun tidak dibayarkan pas lima hari sebelum tanggal pernikahan kami. Alasan pemecatannya pun tidak jelas, Maria yang masih mempunyai banyak jatah cuti tidak boleh diambil barang seminggu saja, dia hanya diberi jatah cuti dua hari saja untuk pernikahannya. 


Suatu hal yang sangat ironi mengingat jarak perjalanan ke kampung Maria membtuhkan sekitar 15-18 jam, itu sama halnya dengan satu hari saja, waktu yang sangat tidak mungkin cukup untuk melangsungkan suatu pernikahan. Entah hanya mencari-cari alas an saja, karena seharusny Maria mendapatkan bagian yang cukup besar dari kantornya pada saat itu.

Yah, kami anggap itu suatu cobaan yang harus kami lalui. Dhika memang belum mempunyai pekerjaan. Berbekal modal niat saja, kami pergi kembali ke Jakarta seminggu setelah hari pernikahan kami. Dengan uang seadanya ditambah masih banyak tanggungan beberapa hutang yang digunakan untuk biaya kami menikah, kami tidak putus asa.

Setiap hari mengirim surat lamaran kerja, kami berdua, tidak sekali dua kali juga kami melakukan interview kerja dan gagal. Kami tetap berusaha dan tak lupa berdo’a. Jangankan merencanakan berbulan madu, bahkan waktu kami untuk bersantai, menikmati kebersamaan baru kami pun terasa kurang.

Tidak sampai satu bulan kami berusaha, do’a kami terkabulkan. Dhika mendapatkan pekerjaan, dan seminggu setelahnya Maria pun diterima kerja di suatu perusahaan swasta. Dengan tekad yang kuat, disamping mencoba usaha sampingan dengan berjualan baju, empat bulan kami lalui dengan keras, mulai membuahkan hasil. Hutang-hutang kami terbayar semua, kami pun bias mulai merencanakan dengan baik kondisi keluarga kami.


Lebaran pun tiba, dan pulang kampung adalah hal yang paling membahagiakan buat kami. Namun lebaran tahun 2012 ini memang sedikit berbeda, ada dua keluarga besar yang harus kami kunjungi, kami harus benar-benar bias membagi waktu dengan adil agar mereka tidak tersinggung.
Pertanyaan yang selalu muncul dan sangat bosan kami jawab ketika kami mengunjungi rumah mereka adalah “sudah isi belom?”
Heheheee…
Nyengir adalah cara paling mudah untuk menjawab pertanyaan mereka.

Minggu, 11 Maret 2012

RESEPSI - Minggu, 11 Maret 2012 (Pukul 11.00 s.d selesei)

Semua keluarga hadir tak terkecuali...

yang dipajang disini yang fotonya berkesan, aneh, dan lucu...

Larena terlalu banyak, jadi nggak mungkin di upload semua-muanya... ^_^





Prosesi TEMU MANTEN - Minggu pagi, 11 Maret 2012



Prosesi TEMU MANTEN 

MAKNA :
Kedua mempelai baru dipertemukan setelah ijab kabul, yaitu dalam prosesi PANGGIH (panggih adalah bahasa Jawa yang berarti bertemu). Mempelai pria dan wanita masing-masing datang dari 2 arah yang berlawanan bersama pengapitnya masing-masing. Panggih ini dilakukan dengan diawali masuknya pisang sanggan dan kembar mayang dari arah kedatangan sang mempelai pria.




Setelah dapat saling melihat pasangannya, namun masih terpisah jarak beberapa langkah, kedua mempelai saling melempar sirih sebanyak 3 kali. Prosesi ini disebut juga BALANGAN GANTAL. Maknanya adalah saling asih, saling asah, dan saling asuh yang akan mereka lakukan begitu memasuki bahtera pernikahan.


Maria yang nglempar kena terus, tak ada satupun lemparan Dhika yang kena



Pager Ayu dan Pager Bagus (pengapit kedua mempelai) saling bertukar Kembang Mayang.










Prosesi berikutnya adalah SINDURAN, dimana pundak kedua pengantin ditutupi kain merah-putih kemudian dituntun oleh sang ayah berjalan bersama-sama menuju pelaminan dengan ibu mendorong dari belakang. Ini sesuai dengan prinsip 'Ing Ngarsa Sung Tuladha' dan 'Tut Wuri Handayani', kehidupan pengantin baru ini akan mendapat baik tuntunan dari depan maupun dorongan dari belakang oleh kedua orangtua.

Maria hampir jatuh, gara-gara 'jarik' nya terlalu rapet :D


Tiba di pelaminan, sang ayah melakukan 'BOBOT TIMBANG', yaitu memangku kedua mempelai. Ibu kemudian bertanya mana yang lebih berat, namun dijawab 'sama beratnya' oleh sang ayah. Ini menandakan bahwa bobot cintanya terhadap anaknya sendiri maupun menantu tidak akan berbeda.


Gak ada yang berani bener-bener duduk, hehehee



Prosesi berikutnya adalah KACAR - KUCUR, dimana sang mempelai pria menuangkan ubarampe (beras, koin) sebagai simbol nafkah yang akan diberikah kepada sang istri. Mempelai wanita harus menerima ubarampe tersebut dalam kain sindur dengan baik tanpa ada yang terjatuh, yang melambangkan kehati-hatiannya dalam menjaga harta yang telah diamanahkan sang suami.

Menafkahi istri itu harus!



Selanjutnya, dilakukan DULANGAN atau kedua mempelai makan dengan saling menyuapi. Prosesi ini merupakan simbol cumbu rayu atau memadu cinta kasih yang dilakukan oleh sepasang suami isteri baru ini.
Makaaaaan....

Minuuuum.....


Terakhir, upacara adat ditutup dengan prosesi NGABEKTEN atau SUNGKEMAN yang dilakukan kedua mempelai kepada orangtua maupun mertua mereka.
 






Jumat, 09 Maret 2012

Akad Nikah - 9 Maret 2012


Dhian Kresna Pradhika alias Dhika, lagi dag dig dug grogi banget. katanya sih nggak berani nengok ke belakang... Takut makin deg-deg an... Heheheee....













Saya terima nikahnya bla..bla..bla...

Ijab kabulnya lancar jaya, tanpa perlu ngulang sedikitpun...

*masih tetap deg-deg an






Tanda tangan di Buku NIKAH Suami deh...

Dhika : Horeee... aku punya istriii...

 *eits, bloooom...









Istri menyambut dirumah, sambil nunggu mahar, hehehee...


 Tanda tangan BUKU NIKAH ISTRI

Ini baru deh...

Dhika punya istri, Maria punya Suami...









Dan...

Pamer BUKU NIKAH Masing-masing deeeeh...
 Pasang Cincin Nikah...

 Pamer Cincin Kawin....

Ciyeee... yang kawin... :p


 Narsis bentar di masjid tempat Ijab Kabul tadi...

Masjid NURUL MUTTAQIEN
Karang Pandan - Pakisaji
Kabupaten Malang





 Seserahannya dipajang deeeeeh.... dipamerin jugaaa.... nggak dibuka-buka sampai abis resepsi...

Note: Resepsi masih 2 hari kemudian.