Sabtu, 15 Juni 2013

Abbiya Nayla Hanna Pradhika - Launch 15 Juni 2013 : 1.20 AM



 

Setelah melalui perjalanan panjang, berbagai macam kegalauan, dan macem macem kegelisahan...
Finally, 15 Juni 2013 Pukul 1.20 AM, Lahir putri kecilku melalui persalinan normal dengan berat 3,1 kg dan panjang 50 cm.

Kami beri nama Abbiya Nayla Hanna Pradhika (Biya), artinya : perempuan hebat yang dianugerahi kesuksesan/ kebahagiaan.

Begini ceritanya :

HPL menurut HPHT adalah 11 Juni 2013, tapi menurut perkiraan dokter karena posisi kepala dd sudah masuk panggul diperkirakan HPL nya 2 Juni 2013.

1 Juni pukul 6 sore : perjalanan dari Jakarta menuju Malang via kereta api (naik pesawat ditolak ma maskapai penerbangannya karena uk 39w)

2 Juni pukul 9 pagi : sampai dengan selamat (sempet deg deg an selama di perjalanan, takut brojol di kereta.

sesampainya di stasiun, abis makan di warung langsung periksa ke bidan terdekat, belum berasa kontraksi sama sekali tapi berjaga2 kalo2 ada masalah. hasilnya semua baik baik saja.

3 Juni malam hari : pergi ke bidan lagi karena berasa kontraksi meski jarang banget, di cek masih pembukaan 1, aku memutuskan untuk pulang saja.

6 Juni : coba periksa ke dokter, kontraksi masih belum berasa. Hasil periksa lumayan bikin galau, ternyata posisi ulut rahim agak menghadap ke belakang alias retro, menurut dokter persalinan normal agak susah juga.

masih ada waktu 5 hari sampai HPL.

menunggu dan menunggu, 10 Juni pun waktunya suami balik lagi ke Jakarta, masa cutinya sudah habis, dengan berat hati suami balik ke Jakarta juga meski dd belum launching.

11 Juni : karena sudah HPL, gerakan dd berkurang, dan belum berasa kontraksi akhirnya kembali ke dokter. karena sudah lewat HPL, dokter menyarankan untuk di observasi selama 3x6 jam, setiap 6 jam sekali diberi obat perangsang kontraksi, tapi sampai 3x6 jam (keesokan harinya) pembukaan cuma sampai pembukaan 2 saja.
Dokter menyarankan untuk di drip (induksi) tapi aku menolak karena yang kudengar sakitnya setengah mati...
dokter cuma bilang alternatif keduanya adalah Secar, hiiiiyyy... makin puyeng aja kepala.
Karena optimis ma dd, aku memutuskan untuk pulang saja, setelah di cek dan di usg, kondisi dd baik baik saja meski air ketuban sudah agak berkurang.

12 Juni : sampai dirumah langsung rebahan, istirahat, puyeng gara2 dengar kata SC. tiap hari konsumsi air kelapa muda, berharap air ketuban untuk dd cukup.
Siang hari ada flek tapi cuma keluar sekali aja.

14 Juni : kontraksi belum juga kurasakan, mencoba saran dari teman ibuku ada bidan yang sabar dan pro kelahiran normal. Pukul 11 kesana, niatnya cuma periksa saja, eh waktu diperiksa ternyata sudah pembukaan 3, di beri waktu untuk pulang mengambil perlengkapan persalinan atau mau tinggal di tempat saja dulu.
Aku memutuskan untuk pulang dulu mempersiapkan perlengkapan bersalin, cukup lega karena bidan tidak menyebutkan kata induksi ataupun SC sama sekali. Pukul 5 sore setelah sempat menonton pertandingan sepak bola aku diantar ibu kembali ke bidan, waktu diperiksa ternyata sudah pembukaan 4, alhamdulillah ada perkembangan.
sampai pembukaan 4 pun aku belum merasakan kontraksi yang berlebihan, cuma sesekali saja perut berasa kencang tapi ndak berasa sakit.
pukul 9 malam di cek oleh bidan, masih tetap pembukaan 4, kemudian diberi obat beberapa butir.
pukul 10 mulai merasakan kontraksi dan masih bisa ketawa ketiwi
pukul 12 udah mulai meraung-raung kesakitan, nyari'in suami segala, akhirnya cuma bisa pegangan lengan ibu. bidan datang di cek baru pembukaan 7, kemudian bidan menyiapkan air hangat dan berbagai peralatan lain untuk proses persalinan.

15 Juni Pukul 1 dini hari : udah ngejan2 sendiri tapi ditahan, gak boleh ngejan, mana bisaaa... beberapa menit kemudian diposisikan untuk mengejan, berkali-kali mengejan (mungkin ada 10 kali lebih) si dd belum juga bisa keluar, lapisan ketuban pun dicubit sama bu bidan adan ketubannya pecah, berharap dd segera keluar, tapi belum keluar juga, akhirnya dibantu dengan sedikit robekan, karena memang posisi mulut rahimku yang retro, agak susah untuk dd kluar, akhirnya (setelah dirobek dikit) sekali mengejan dd pun keluar...

Semua rasa sakit hilang seketika...
tangisannya langsung menggema di ruangan bersalin itu.
dengan tali pusar yang masih panjang menempel dipusarnya, dd ditaruh di dadaku sambil masih menangis kencang, kemudian ayahku masuk dan mengadzan n iqomat i si dd yang masih di dadaku, tiba2 dd brenti nangis kayak mendengarkan dengan seksama suara adzan kakeknya.
Ajaib sekali, setelah ayahku selesai, eh si dd langsung nangis lagi, sebentar kemudian ngenyot jari jempolnya kemudian berusaha meraih putingku dengan melata di perutku (kakinya nendang2 perut, jadi dd bisa agak naikin badannya menuju puting kiriku), pas di depan puting kiriku, subhanallah dengan tiba tiba dan tanpa aba aba si dd langsung nemplok bibirnya ngenyot putingku....

Bidan dan asistennya berhasil mengeluarkan placenta dan membersihkan sisa-sisa darah di rahimku, dd yang masih ngenyot pun di ambil untuk dibersihkan badannya.

Setelah itu proses jahit menjahit, sakiiiit banget karena banyak jahitan luar dalam. Lucunya waktu proses mengejan itu aku sempet beberapa kali tertidur sedikit. Jadilah ada benjolan sedikit di belakang kepala putri kecilku ini...

Setelah dimandiin, asisten bidan nanya "mau ASI ekslusif?"
dengan mantap dan penuh percaya diri kujawab "IYA"

kirain dd bakal mau langsung di tempolin ke aku aja buat di susuin (pede aja padahal ASI belom lancar bener, masih bening), eh ternyata dd malah ditaruh di boks bayi yang hangat trus ditinggal gitu aja, "nanti ngasih ASI nya 4 jam lagi ya" kata bidan.
Yaaaah... tengsin deh akunya...

Sambil nahan sakit abis dijahit dan kantuk yang luar biasa, telpon-telponan deh ma suami yang jauh dimato... susaaaah bgt nahan ngantuk, nggak boleh bobo sampai 8 jam kedepan... mana dd biya ditaruhnya agak jauh gitu dari kasurku, cuma denger tangisnya aja deh... ma ngeliat punggungnya biya...

Waaaaaooow... panjang juga ya ceritaku... tp gpp... daripada dipendem di hati, mending di keluarin aja ya berita bahagianya.....

beberapa foto biya :

katanya ibu, biya itu bayi pink (warna pipinya kemerah-merahan)

muka melas

eh belom juga sehari kok udah melet melet

bobo pules, lagi anteng

abis nenen, bobo pules

senyum pertama yang ke foto (susah banget ngambil pict biya yang lagi senyum)

ndak langsung ditindik, jadi sering dikira cowok :D

ini bayi baru 3 hari bobonya udah miling kanan miling kili (miring kanan miring kiri)

Hormaaaat grak...

membleee...

clongah clongoh nyari nenen:p

gak pernah mau di bedong

lirik lirik nenen (kayak lagi bobo ya)

krubut krubut biar anget

pamer idung, xixixiiiy...

senyumnya, manis sekaliiii

masih agak ngantuk, ngintip dikit

ketawa eh ketiwi

bibilku sekseeeh gitu looooh...

Mimiiii....!!! laper... nenen nya manaaaaah....!!!

Minggu, 02 Juni 2013

Sebelum launching dede narcis dulu aaaah...

Sambil jalan-jalan malam, berharap segera terjadi kontraksi atau pembukaan, iseng mampir ke STUDIO 31 - Pakisaji, Malang.

Lagi ada promo, foto + make up, mumpung perut masih mbelendung, narsis aaah...

Ini nih hasilnya...










Super narsis n bangga deh jadi ibu hamil... suami juga seneng banget mau jadi ayah...