Senin, 29 April 2013

Ini Cegukan, Detak Jantung, atau Apa ya???


Gerakan lembut si dedek yang ini, sering banget. Yah kalo yang seperti ini sih nggak mengganggu sama skali, cuma penasaran, gerakannya ini teratur, seperti detak jantung, tapi masa iya sampai bisa gerakin perut? Tapi kalau ini cuma gerakan cegukan si dedek, kenapa dalam jangka waktu yang lumayan lama ya??

Masih penasaran sih, pas konsultasi bidan cuma bilang kalo dedeknya lagi nendang-nendang, masa iya terus-terusan dan dalam tempo yang teratur dan cepat??

Tetap penasaran...

Akhirnya si dedek mau nunjukin Mukanya

UK 33 Weeks - si dedek udah mau ngadepin mukanya dengan jelas

(kameranya sih yang jelek, jadi nggak jelas deh gambarnya...)
Horeeeee... Setelah sekian lama, akhirnya semalem mimi pipi bisa lihat wajahmu dek...

Hidungmu yang aduhai bikin dokternya heboh, "Waaaah... hidungnya mancung banget" sebentar nengok ke arahku trus nengok 180 derajat ke arah suamiku yang ada di belakang Pak Dokter. Pastilah langsung nengok suamiku, soalnya ngeliat hidungku yang nggak mancung ini sudah pasti hidung si dedek bukan nurun punyaku. xixixiiiiy....

Matanya lagi merem aja, dagunya panjang kayak pipinya, bibirnya kecil tipis kayak bibirku. Tapi keseluruhan mukanya lebih banyak yang mirip pipinya sih... Hmmm... sepertinya memang baby girl anakku ini.

Pas alat USG diarahin ke bagian vitalnya juga Pak Dokter cuma bilang, "Sepertinya cewek nih, Bu. Tapi saya nggak yakin seratus persen"
xixixiiyyy, dedek sih demen banget ngumpetin JK nya. Ya udah, mau bikin surprise juga gapapa kok dek... batinku dalam hati.

Yang paling seneng si Pipi nih, bangga banget ngeliat muka dedek yang cakep, "mirip aku, hahaha" katanya narcis.

Hasil USG normal, BBJ 1950 gr, DJJ dokter cuma nulis tanda positif dilingkari,(nggak tau artinya apa), tidak ada lilitan tali pusar, JK ma dokternya dilingkari yang 'perempuan' tapi sebelahnya dikasih tanda tanya, xixixiiiy...

Hasil lengkap :
BPD 82
AC 280
HC 307
FL 62
EFW 1950
Tali pusat tidak ada lilitan
Ketuban Normal
Plasenta Normal (Fundus)
sesuai uk 33 minggu
Posisi booking
Janin tunggal

Penjelasan :
BPD (Biparietal diameter): ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Digunakan untuk mengukur janin di trimester dua atau tiga.
AC (Abdominal Circumferencial): ukuran lingkaran perut bayi. Biasanya pengukurannya disatukan dengan pengukuran BPD dan akan menghasilkan perkiraan berat bayi. Digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester dua atau tiga.
HC (Head Circumferencial): lingkaran kepala. Digunakan untuk mengukur usia kehamilan di trimester dua atau tiga.
FL (Femur Length): ukuran panjang tulang paha bayi. Digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester dua atau tiga.
EFW (Estimation Fetal Weight): perkiraan berat bayi.

Satu lagi, Dokternya masih muda, baik, n ganteng pula... ahahahaaaay...

Kamis, 18 April 2013

UK 33 Weeks

Meski agak telat dari tanggal seharusnya kontrol kandungan, tapi nggak apa-apa lah, daripada tidak kontrol sama skali, hehehehee...

Memasuki bulan ke delapan ini, keluhan-keluhannya mulai berasa, dari kaki bengkak, pinggul dan punggung belakang bagian bawah nyeri, masih juga sering kesemutan, perut makin kenceng, dan banyak ketidak-nyamanan lainnya (kebanyakan ngeluh, xixixiiy).

Pada waktu ukur tekanan darah, hasilnya normal (110/70), berarti tidak ada hipertensi yang memang biasanya sering mengena ibu hamil. Alhamdulillaaaah...
Nah, pada saat timbang badan nih, lumayan kaget... wow BB ku dalam waktu satu bulan sudah menambah 4kg, menjadi 51kg. Horeeee... meski masih termasuk kurang, tapi akhirnya aku bisa juga nambah BB segitu banyaknya...
Tetep harus semangat lagi nambah BB untuk 1-2 bulan ke depan... paling nggak nambah 3-4kg lagi lah, kata bidan.

Perihal kakiku yang bengkak, bidan bilang selama tekanan darah masih normal, bengkak pada kakiku masih tergolong wajar dan tidak berbahaya. Bidan menyarankan untuk banyak-banyak minum air putih, meluruskan kaki pada saat bekerja (tidak menggantung), dan sering berjalan (soalnya pas waktu kerja, aku cuma duduk-duduk aja, kurang banyak bergerak).

Berikut tips dari bidan agar kaki tidak makin membengkak:

- Luruskan kaki sambil gerakkan ke depan dan ke belakang
- Gerakkan juga ke arah memutar
- Senyamannya kita aja sih asal digerak-gerakin ke arah yang berbeda-beda

Pada saat bidan mulai melakukan palpasi (periksa dengan meraba perut), dia tiba-tiba bertanya " Apa Ibu nggak salah hitung?"
"Kenapa, Bu'?" tanyaku
"Ini kepala bayi nya sudah masuk panggul lho bu, harusnya posisi seperti ini sudah masuk uk 36-37minggu"
"Masa?" aku lumayan kaget juga
"Waduh, aku cuti kan masih 5 mingguan lagi" pikirku.

Aku memang berencana untuk melahirkan di Malang saja, tapi kalau memang dedek maunya lahir duluan di Jakarta ya sudah, nggak masalah juga sih. Heheheee...

Setelah itu Bidan mengecek detak jantung dedek, dan hasilnya seperti minggu-minggu kemarin, detak jantungnya selalu sehat dan gerakannya aktif. Berkali-kali bidan merasakan tendangan dedekku dari dalam perut (entah itu tendangan atau pukulan tinjunya, hehehehe).

Setelah palpasi dan periksa selesai, bidan memberiku jadwal kontrol lagi dua minggu kemudian, untuk memastikan apakah memang dedekku sudah waktunya keluar atau masih lama.

Kamis, 04 April 2013

TIPS : Memerah, Menyimpan, dan Memberikan ASI

Melahirkan memang masih lama, tapi bermanfaat sekali buatku mencari info tentang tata cara penyimpanan dan pemberian ASI buat bayiku nanti. Soalnya nanti pas udah habis masa cutiku, terpaksa bayiku kutitipkan di kakakku dan pengennya sih tetep bisa dapet ASI.

Setelah mencari dan membaca berbagai sumber, berikut tata cara penyimpanan dan pemberian ASI yang baik dan benar :


Menyimpan ASI Perah
ASI yang telah diperah dapat disimpan sampai waktu tertentu. Jika cara penyimpanannya benar, ASI tidak akan basi dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jadi kenapa ragu untuk memerah dan menyimpan ASI? Yuk simak bagaimana caranya menyimpan ASI perah dengan benar.

Berapa lama ASI peras dapat disimpan? Inilah kisaran waktu penyimpanan ASI tanpa membuatnya menjadi rusak atau basi menurut Organisasi Laktasi Internasional:

  • Suhu ruang (suhu 19 – 22 °C ) : Lama penyimpanan 4 sampai 10 jam.
  • Kulkas bawah ( dsuhu 0 – 4 °C) : Lama penyimpanan 2 sampai 3 hari.
  • Freezer kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4°C ) : Lama penyimpanan bisa sampai 2 minggu.
  • Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 °C ): Lama penyimpanan 3 sampai 4 bulan.
  • Freezer khusus ( suhu -19 °C) : 6 bulan atau lebih

Cara Menyimpan ASI perah
ASI yang telah diperah bisa disimpan di lemari es bawah atau di bagian freezer. Penting untuk diingat, sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jadi sebaiknya simpan ASI dalam jumlah sekali minum (± 60 s/d 125 ml). Perhatikan juga wadah yang digunakan untuk menampung ASI, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.

  • Taruh ASI dalam kantung plastik atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik yang aman digunakan (bebas dari zat-zat kimia berbahaya). Hindari gelas plastik minuman kemasan atau styrofoam.
  • Penting untuk memberi tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  • Dinginkan dalam refrigerator (kulkas) atau freezer. Jangan lupa untuk mengecek tanggal dan jam yang tertera agar tahu dengan pasti sudah berapa lama ASI disimpan dan mencegah ASI rusak atau basi.

Cara memberikan ASI perah yang telah disimpan:
  • Berikan ASI yang disimpan berdasarkan waktu pemerahan ASI (sesuai tanggal yang tercatat, ASI pertama diperah harus diberikan lebih dulu).
  • Hangatkan ASI yang disimpan di kulkas dengan meletakkan botol di wadah berisi air hangat selama 15 menit, sambil dikocok perlahan.
  • ASI yang dibekukan dalam freezer harus dipindahkan ke kulkas semalam sebelumnya, setengah jam sebelum waktu menyusui, hangatkan di dalam wadah berisi air hangat. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah dicairkan, berikan ASI sesegera mungkin.

Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.


sumber:
http://www.nutriclub.co.id/feeding_and_nutrition/breastmilk_immunity/article/menyimpan_ASI
http://dwifibri.blogspot.com/2012/02/belajar-asi-eksklusif-untuk-mama.html
http://botol-asi.com/wp-content/uploads/2011/12/lama-penyimpanan-asi-beku-300x225.jpg

Rabu, 03 April 2013

Jalan Jalan bersama Keluarga Kecil Mbak Indah

Pada liburan hari besar kali ini, suamiku mengajakku untuk berlibur ke kebun binatang RAGUNAN, Jakarta Selatan. Biar ramai, sekalian saja kami mengajak bersama keluarga kakakku pergi kesana.

Pagi Pukul 10.00 WIB kami sampai di lokasi, meski sudah lumayan padat, tapi belum sampai ramai dan perjalanan kami masuk ke tempat wisata Ragunan ini pun lancar-lancar saja.






Ini hasil foto-foto kami selama di lokasi, cukup narsis yah....






Inilah keponakanku yang lucu.. Zahida Qalbi Nadhifa...

Yang ini lagi narsis bangeeeet... sepasang suami istri yang lagi pamer perut buncit








Naaah ini nih keluarga kakakku... dari kiri ke kanan Mas Yafid, Mbak Indah, Zahida...



ini saking pegelnya, maklum bumil.. jalan jadi gak pake sepatu alias nyeker, ditenteng-tenteng deh sepatunya sambil jalan nyekermeeen....


Yang ini niatnya foto si gajah, tapi berhubung narsis ya udah deh gak kliatan gajahnyaaa... :p

Sedikit Cobaan di Keluarga Kresna

Memasuki usia kehamilan 6 bulan, Maria diberhentikan kerja oleh atasannya dengan alasan sebagai sales engineer dikarenakan kehamilannya, dia tidak bisa bekerja secara maksimum. Sebenarnya, baru saja kondisi keuangan keluarga kami membaik, tapi dengan adanya kondisi seperti ini agak memusingkan kami juga karena separuh dari income kami berkurang, sedangkan kebutuhan yang masih harus di tanggung masih lumayan banyak.

Agak susah juga untuk Maria mencari pekerjaan pengganti, banyak perusahaan-perusahaan yang tertarik pun selalu terbentur kondisi kehamilan Maria yang memang sudah memasuki trimester ke-3. Tapi kami tidak berhenti dan putus asa, kami percaya pasti ada hikmah dibalik semua cobaan ini. Dengan tetap optimis kami berpandangan bahwa memang sudah waktunya Maria beristirahat dan lebih fokus terhadap kehamilannya.

Sambil tetap terus berdo'a dan dengan dukungan keluarga besar kami, akhirnya kami putuskan untuk Maria pulang ke Malang, selain ada bayak keluarga yang memperhatikan dan membantu kami yang memang baru pertama kali mempunyai pengalaman seperti ini, Maria juga sembari membantu Ibunya mengelola toko baju yang sudah lumayan ramai dan butuh pengelolaan yang lebih baik.

Sekitar 10 hari sebelum Maria pulang ke Malang, dia dipanggil untuk interview di perusahaan P. Awalnya Maria tidak menyangka kalau dia akan diterima saat itu juga, karena memang dia memahami kondisinya yang sedang hamil saat itu sudah mulai memasuki usia kehamilan 7 bulan.

Allah memang sungguh sangat menyayangi keluarga kami, Dia selalu menunjukkan jalanNya yang benar kepada kami. Rezeki kami pun berangsur membaik kembali.
Allahu Akbar... Subhanallaaaah... Alhamdulillaaah... tak henti hati kami mengucap syukur dan memuji kebesaranMu...