Hari Rabu pun tiba, sebenernya belom pengen-pengen banget sih buat periksa lagi, secara dd belom kasih sinyal-sinyal cintanya untuk launching, tapi karena mertua yang minta, jadi ya manut aja lah.
Sepulang kerja aku mampir dulu kerumah teman karena nomor antrian yang didapatkan suamiku mengantri sebelumnya bernomor 34, paling nanti jam 8-9an malam pikirku.
Setelah sampai dirumah temanku, sempat ngobrol cukup lama, waktu menunjukkan pukul 8 malam, wah sepertinya sudah waktunya aku ke kliik, takut nomorku sudah terlewat. Sesampainya di klinik Fakhira, waktu menunjukkan pukul 20.30, karena aku belum cek tensi darah dan BB akhirnya namaku dipanggil untuk cek tensi darah dan BB. Aku tanya ke perawat "Sudah nomor berapa mbak?", "Baru mulai bu, belom sampai nomor 5" jawab perawat tersebut.
"Waaah, masih lama banget pi, baru juga nomor lima" kataku ke suamiku setelah cek tensi darah dan BB selesai. "Makan dulu yuk di depan" lanjutku kemudian karena sudah merasa lumayan lapar.
"Hayuuuk... di lalapan depan aja" jawab suamiku.
Setelah selesai makan, waktu menunjukkan pukul 21.15, antrian masih di nomor 13. "hiks hiks sepertinya masih lama banget deh", batinku. Pukul 22.00 lewat dikit hujan turun dengan derasnya, tidak ada yang bisa dilakuin lagi selain menunggu antrian sambil menunggu hujan reda.
Pukul 23.30 akhirnya namaku dipanggil juga, sembari berusaha memelekkan mata. dr. Gunawan masih dengan kalemnya menyalamiku sambil mengucap salam. Kujawab dengan sedikit mengantuk, kemudian kulanjutkan berbaring di ranjang periksa.
Dokter pun kemudian memegang perutku bagian atas "Waaah sudah turun ya dd nya" katanya, kemudian meraba bagian perut bawahku pas diatas miss V "nah ini sudah bagus posisinya sudah menusuk masuk" tambah dokter lagi. Aku langsung tersenyum, ngantukku langsung hilang seketika.
"Keluhannya apa nih bu?" tanya dokter kemudian. "Kenceng-kenceng dok kalo malem, kalo siang kenceng kenceng bentar doang soalnya sambil kerja, jadi nggak berasa" jawabku.
Dokter menyarankanku jika merasa kenceng kenceng lagi, coba buat jalan, supaya cepat terjadi pembukaan. Waah nanti dulu deh jalan-jalannya kalo sudah sampai di Malang, kan rencana mau melahirkan disana, heheheee...
Kemudian usg mulai dilakukan, nih kepala dd nya bu, ini kakinya sebelah sini" sambil terus memindai, "Wah mukanya keliatan, sudah foto muka dd belom?" kata dokter kemudian. "Belom dok, dd nya nggak mau nunjukin mukanya, ngadep belakang mulu" kataku. "Mau dapet muka dd juga nggak?" tanya dokter kemudian. "Mau mau mauuu" jawabku cepat.
kemudian dokter mengganti pemindai untuk usg 4D, "nah itu boleh di video deh silahkan kalo bawa kamera" kata dokter, waaah ternyata suamiku lupa mengambil kamera, akhirnya dibantu dokter merekam , video pakai hape bb ku yang sudah hampir anfal alias lowbat karena belom di charge.
meski cuma bisa merekam 14 detik saja, tapi aku beneran seneng banget, akhirnya menjelang tengah malam dd ku eksis juga. Heheheee...
Ini hasil USG 4D print out nya..
yang ini hasil print out, ku foto lagi pake HP (agak burem) |
yang ini hasil di layarnya difoto ma suamiku |
Nah yang ini hasil rekaman pakai bb ku yang sudah lowbat
Kalo pengen liat link youtube nya nih... cekidot.... Abbiya Naila Hana