Setiap
Keluarga pasti punya kisah masing-masing. Begitu juga Keluarga Pradhika. Semua
berawal dari pernikahan dua sejoli yang saling mencintai, Dhian Kresna Pradhika
sebut saja Dhika dan Devi Maria Ulfa sebut saja Maria.
Bukan, bukan itu awal
dari ini semua, ada cerita yang sangat menarik di awal perkenalan kedua sejoli
itu.
[Awal
Desember 2010]
Percakapan
itu berawal dari situs jejaring sosial yang sangat terkenal, Facebook
Dhika : Hei..
Maria : Hei pisan, tumben online, jek urip a?? :p
(Hei juga,
tumben online, masih hidup kah? :p) *red
Dhika : Hiyo,pas ndek warnet (Iya, pas lagi di warnet) *red
Awakmu jek ndek Jakarta tah mar? (Kamu
masih di Jakarta kah, Mar?) *red
Maria : Oyi, aku betah ndek kene, hehehee..
(Iya,
aku betah disini, hehehee..) *red
Dhika : Wah,koyoke enak iku (Wah, sepertinya enak itu) *red
Aku yo ate nang Jakarta (Aku juga
mau ke Jakarta) *red
Awakmu ndek Jakarta endi? (Kamu di
Jakarta sebelah mana?) *red
Maria : Oh iyo tah? Aku jkt barat, grogol
Km ate ndek jkt ndi emange? (Kamu
mau di Jakarta mana?) *red
Dhika : Jakarta Pusat, dwiwarna mangga besar, deket
RS Husada
Maria : Owh, yo kabar2i ae lek wes ndek jkt (Oh, kasih kabar saja kalo sudah di Jakarta) *red
Dhika : Oke, minta numb hp? Nnti q kabari
Gak muleh nang malang tah? (Gak pulang ke malang kah?) *red
Maria : 0856xxxxxxxx, muleh mben taun baru, hhehee (pulang ntar tahun baru) *red
Selanjutnya,
perbincangan mereka tidak hanya di facebook saja, tapi juga via sms.
Awalnya
mereka Cuma saling menanyakan kabar dan menanyakan kabar pacar mereka
masing-masing, tapi malah berujung saling caci, tukar pendapat, dan akhirnya
curcol (curhat colongan alias kelepasan curhat).
Maria memang
sedang benci dengan mahluk yang namanya ‘cowok’ karena baru bulan kemarin dia
memutuskan kekasihnya. Hatinya sakit, cintanya benar-benar disia-siakan oleh
mantan kekasihnya itu. Belum kelar sakit hatinya terobati, dia mendengar kabar
bahwa mantan kekasihnya sudah menemukan penggantinya. Jelas sudah alasan mengapa
selama ini Maria diacuhkan.
Dan pada
kondisi yang hampir serupa, Dhika yang baru beberapa hari putus dengan
kekasihnya meski mereka sudah berpacaran lebih dari empat tahun. Hancur adalah
kata yang bias digunakan untuk menyempurnakan kondisi hatinya sekarang. Kekasih
yang selama bertahun-tahun dia sayang, di depan matanya memeluk dan mencium
selingkuhannya.
Perasaan
keduanya sama, hati yang hancur karena penghianatan membuat mereka merasa
saling mengerti dan memahami perasaan masing-masing. Mungkin seperti pepatah
jawa mengatakan ‘Witing tresno, Jalaran
soko kulino’ (Munculnya Rasa Suka, Karena keseringan). Setiap hari sms,
chatting, kalau ada waktu sesekali telpon, membuat mereka terhibur, hati yang
sebelumnya hancur berkeping-keping, mulai kembali normal. Meski mereka tahu
bahwa tidak akan mudah untuk membuka hati lagi, iseng, mereka melakukan suatu
yang membuat seisi facebook gempar.
[26 Desember
2010]
SMS Dhika “gimana
ya buat bales mereka yg udah jahat ma qta?”
SMS Maria “di
facebook bikin status jadian aja, pasti gempar, xixixiiiy”
SMS Dhika “boleh,
ntar aku ke warnet ya, kuganti statusnya”
SMS Maria “xixixiiyy..
bakal rame nih”
(20 menit
kemudian)
SMS Dhika “udah
kuganti status jd brpacaran, confirm y”
SMS Maria “oke,
nnti klo udah dirumah, ni lg diluar, hp lobet”
Walhasil, apa
yang mereka berdua rencanakan berhasil.
Mantan
masing-masing pada kebakaran jenggot. Tapi yang lebih parah adalah mantan
Dhika. Sebut saja namanya Lestari. Dia merasa tidak melakukan kesalahan (karena
pada saat Dhika tahu perselingkuhannya, dia tidak menyadari). Lestari pun
memprotes Dhika dan juga Maria.
Kesalahan
terbesar yang hingga sekarang disesali Lestari adalah, bukannya dia meminta
Maria dengan baik-baik untuk membantunya kembali pada Dhika, tapi malah meneror
Maria dan memojokkannya, bahkan membuat cerita fitnah yang sangat buruk.
Dhika
bukannya kembali, malah bersimpati dengan sikap Maria yang meski dicecar dan
diolok habis-habisan, bahkan difitnah oleh Lestari pun tetap Maria berusaha
meyakinkan Dhika untuk kembali kepada mantan kekasihnya yang telah
menghancurkan hatinya itu.
Berawal dari
simpati, deraan dan hantaman yang dibuat oleh Lestari pada Maria makin membuat
Dhika dan Maria semakin dekat. Perasaan suka mulai tumbuh di hati masing-masing.
Fitnahan Lestari pun sampai ke telinga orang tua Dhika.
Hal itu
justru membuat orang tua Dhika, bukan lebih percaya kepada Lestari, tapi malah
membuat Orang Tua Dhika semakin penasaran dengan Maria. Akhir tahun pada saat
Maria pulang ke Malang, Dhika diminta Orang tuanya untuk mengundang Maria datang
kerumahnya hanya untuk sekedar berkenalan.
Apa yang
dilakukan Lestari benar-benar malah membuat hubungan Maria dan Dhika semakin
mulus. Orang tua Dhika yang sebelumnya cuma mendengar desas desus jelek tentang
Maria dari Lestari, malah makin bersimpati dan menyetujui hubungan Maria dan
Dhika karena terbukti jelas Maria tidak seperti yang dikatakan Lestari.
Dhika memang
punya kesalahan di masa lalunya sehingga ia terikat dengan Lestari, tapi itu
tidak membuat Lestari jera. Tidak sekali ini saja Lestari menghianati Dhika,
tapi sebelumnya juga telah berkali-kali berselingkuh dengan orang yang
berbeda-beda.
Saat itu, Maria
lah wanita yang bisa mengerti, memahami, dan menerima masa lalu Dhika. Ia pun
memutuskan untuk benar-benar serius dalam hubungannya dengan Maria. Tidak hanya
sekedar pacar, tapi juga calon istri.
Sampai hampir
lebih dari 9 bulan (kalau ibu hamil, udah nglairin tuh), sudah mulai surut juga
hantaman badai dari Lestari, meski beberapa kali Lestari masih sering
memperolok dan menggangu hubungan mereka. Hubungan Maria dan Dhika pun semakin
mantap dan jelas arah dan tujuannya. Perkawinan…
Ya dan
akhirnya..
[31 Desember
2011]
Orang Tua
Dhika dan beberapa keluarganya datang untuk meminang Maria. Tanggal pernikahan
pun ditetapkan beberapa minggu kemudian setelah Keluarga Maria datang
kekediaman Keluarga Dhika untuk membalas jawaban atas pinangan mereka.
Taraaa…..
[9 Maret
2012]
Akda nikah
dilangsungkan dengan khidmad dan Lancar di Masjid “Nurul Muttaqien”
TO BE
CONTINUED….